Thursday, August 18, 2016

titik didih nya rindu

tinta hitam merinduka kertas putih menari melukis suasana hati terbuai dalam kesenangan tak terasa kertas putih tak putih lagi, karena tinta hitam telah menulis dan mengambar kenangan yg abadi di kulit kertas putih hanya luka rindu yang masih melakat membekas takan hilang selalu terkenang, pena pun tak sanggup mengeluarkan goresanya kembali sudah kosong tak terisi, rindu sang kertas pun mendidih menjadi luapan tak terkendali hanya berbalut debu kerinduan semakin menebal dan menutupi putihnya kertas, tak sanggup mencari hanya tergletak di atas meja kayu yang usang terus menunggu sang pena kembali melukis dan menulis janji akan menghapus debu rindu yg sudah menebal, menunggu..?? iya menunggu hanya ini yg ia bisa lakukan terus menerus hingga putih menjadi kuning yg usang dimakan waktu

#wc_umum_pasar_senin
#4:27wib
#ocankngaco

No comments:

Post a Comment